Faedah Istiqamah Puasa Senin Kamis

KhazanahHikmahFaedah Istiqamah Puasa Senin Kamis

Puasa Senin Kamis merupakan salah satu amalan sunnah Nabi Saw. Hukumnya tidak wajib hanya sunnah, jika dilakukan mendapat pahala, bila tidak tak mengapa. Namun, yang pasti puasa ini adalah amalan beliau yang jarang sekali ditinggalkan. Di balik anjuran puasa Senin Kamis ini, tentu ada faedah yang juga menyimpan nilai historis dan filosofis. Oleh karena itu, tak ayal apabila banyak umat Islam yang mengikuti amalan tersebut sekaligus sebagai pembuktian cinta terhadap Allah Swt dan Rasul-Nya dengan kepatuhan pada segala perintahnya.

Sebagaimana puasa pada umumnya, puasa Senin Kamis juga memiliki keutamaan yang sama bagi kesehatan fisik dan psikis. Namun, yang membedakan puasa Senin Kamis dengan puasa lainnya, di antara alasannya yakni. Dari nilai historis, menurut Nabi Saw, saat ditanya mengapa beliau berpuasa pada waktu Senin. Hari Senin merupakan hari lahirku, hari Senin juga merupakan hari pengutusanku atau hari pertama di turunkannya al-Quran (HR. Muslim)

Dalam riwayat lain, Rasulullah Saw juga menjawab, Amalan manusia dihadapkan kepada Allah pada hari Senin dan Kamis dan aku senang saat amalanku dihadapkan (kepada Allah) aku dalam keadaan berpuasa (HR. Turmudzi). Pada hari tersebut juga, pintu surga terbuka dan dosa-dosa seorang mukmin diampuni, kecuali orang-orang yang bertikai, hingga mereka berdamai (HR. Ibnu Majah).

Kemudian dari nilai filosofis, adanya rutinitas puasa Senin Kamis dapat berimplikasi  pada kesehatan dan kebugaran. Menurut Wahbah Zuhaili dalam Fiqhul Islam Wa Adillatuhu jilid 2, dijelaskannya puasa akan memberi kesehatan, seperti kestabilan hormon, perlambatan proses penuaan, menyimpan energi, istirahat lebih nyenyak, kulit lebih bersinar, meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan atau mencegah datangnya penyakit stroke jantung, diabetes tipe 2, mengurangi stres,  dan sebagainya. Penjelasan tersebut kian membuktikan hadis Nabi Saw yang mengatakan, Berpuasalah niscaya kalian akan sehat (HR. Thabrani dalam Mu’jam al Awsath).

Baca Juga  Telaah Hadis Ramadhan Terbagi menjadi Tiga Fase

Namun, lebih dari itu, kesitiqamahan puasa Senin Kamis sejatinya mengajarkan kita tentang cinta yang sesungguhnya. Berpuasa atau beribadah semata-mata karena mengharap ridha-Nya. Keistiqamahan melakukan puasa Senin Kamis, juga membuat kita belajar mencintai kebiasaan baik yang contohkan oleh Rasulullah Saw. Adapun urgensi kesadaran meneladani pada akhirnya menjadi instrumen pada teladan baik lainnya, utamanya dari keteladan akhlak beliau yang lemah lembut, tetapi berani menyuarakan kebenaran dan keadilan serta lebih berempati pada mereka yang dalam kesukaran.

Adapun tata cara berpuasa Senin Kamis sama seperti puasa yang lain, dilakukan dari waktu terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari. Sedangkan pelafalan niat tidak ada spesifikasi dalam hadis-hadis, karena itu para ulama mencukupkan dalam hati dengan kalimat, “saya berniat puasa pada hari Senin Kamis karena Allah Swt”.

Sejatinya, ibadah yang paling baik adalah ibadah yang istiqamah. Nabi Saw bersabda, Amalan yang paling baik itu amalan yang kontinu walaupun itu sedikit (HR. Muslim). Dari sekian faedah yang disebutkan di atas, kiranya tak sulit untuk membiasakan diri berpuasa Senin Kamis sebagai amalan tambahan kita. Semoga kita senantiasa menjadi orang yang istiqamah dalam melakukan amalan dan diberi kemampuan untuk melakukannya.

Artikel Populer
Artikel Terkait